Entri Populer

Sabtu, 16 Oktober 2010

Contoh Skripsi Reservasi hotel Client Server

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bisnis perhotelan sangat marak di Indonesia. Hampir semua provinsi di negeri ini telah memiliki hotel. Hotel dapat berkembang dimana saja, baik di kota besar maupun kecil. Hotel kini telah berkembang menjadi industri yang handal, menjadi salah satu penopang utama di dalam pembangunan pariwisata di negara ini. Prospek yang sangat menjanjikan dari bisnis hotel sangat menarik minat perusahaan-perusahaan dan organisasi untuk tidak ketinggalan ikut meramaikan bisnis perhotelan di Indonesia.
Dari sekian banyak hotel yang tersebar di seluruh Indonesia, Hotel Boulevard Panakukang merupakan salah satu hotel yang baru saja ikut meramaikan bisnis perhotelan di Indonesia yang berada di Makassar. Hotel Boulevard Panakkukang mulai beroperasi bulan Agustus 2006 yang berada di lokasi yang strategis yaitu di tengah kota yang sedang berkembang di Makassar.
Dalam setiap kegiatan yang disebut pelayanan, muncul dua unsur yang sangat dominan, yaitu yang dilayani dan yang melayani. Hubungan antara kedua hal inilah yang menyebabkan munculnya usaha yang luar biasa dari manajemen Hotel Boulevard Panakkukang Makassar untuk menggali dan terus memunculkan nilai-nilai yang tinggi dalam melayani tamu. Bahkan tinggi rendahnya mutu pelayanan ini kemudian menjadi tolok ukur tinggi rendahnya kelas suatu hotel.
Sebagai hotel yang baru beroperasi, Hotel Boulevard harus mempunyai strategi dalam mengembangkan usahanya. Hal ini tentu saja harus didukung oleh pelayanan yang baik dari Hotel Boulevard Panakkukang Makassar mulai dari tamu Chek-In sampai Check-out. Mengikuti perkembangan di bidang teknologi informasi, Hotel Boulevard sudah memakai sistem informasi dalam proses Chek-In dan Chek-Out tamu hotel. Namun dari sistem yang ada ternyata sangat tidak efektif dan efisien dalam penerapannya, karena proses pemesanan kamar (Booking) masih menggunakan aplikasi Microsoft Excell sementara proses transaksi pembayaran kamar masih dilakukan secara semi manual dengan menggunakan kalkulator, ini dikarenakan faktur yang dicetak ada dua jenis yaitu faktur tagihan kamar dan faktur order makanan sehingga keduanya harus dijumlahkan dengan menggunakan kalkulator pada saat pembayaran. Disamping itu sistem juga tidak terintegrasi dengan bagian Coffee Shop sehingga tagihan pemesanan makanan dan minuman harus di Input kembali oleh petugas receptionist, hal ini juga sering menyebakan nota tagihan hilang sehingga hotel mengalami kerugian.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis menganggap perlu untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasi yang cocok untuk diterapkan pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar. Selanjutnya penulis mencoba untuk membuat sebuah rancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel dalam menangani penjualan kamar yang dimulai dari pemesanan kamar (Booking), Check-In dan transaksi pembayaran (Check-Out) dengan harapan Sistem Informasi Reservasi Hotel ini nantinya dapat meningkatkan efisiensi kinerja karyawan dan dapat memberikan Informasi yang cepat, tepat, efisien dan efektif tentang informasi pemesanan kamar, data tamu dan transaksi pembayaran. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengajukan Judul “Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Client Server Pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar“


1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas, maka penulis dapat merumuskan pokok permasalahan yaitu : Apakah dengan membangun sebuah Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Client server Pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar dapat meningkatkan kinerja karyawan dan dapat menghasilkan informasi pemesanan kamar, data tamu dan transaksi pembayaran secara efektif dan efisien?.

1.3 Batasan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas maka penulis menganggap perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas agar nantinya tidak menyimpang dan meluas dari batasan masalah berikut :
a. Proses pemesanan kamar (Booking) dan Check-In tamu.
b. Tagihan pemesanan makanan dan minuman tamu pada coffee shop.
c. Proses transaksi pembayaran (Check-Out)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi reservasi hotel dengan tekhnologi client server yang penulis anggap sebagai solusi dalam pemecahan masalah yang akan digunakan untuk penginputan data dan pelayanan yang dilakukan di dalam hotel boulevard dengan sistem yang lebih baik dan juga merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan penyaluran arus informasi dari satu area ke area lainnya pada Hotel Boulevard Panakukang Makassar.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan mempunyai manfaat masing-masing kepada:
a. Manfaat terhadap penyusun
1. Dari penelitian ini diharapkan penyusun dapat merancang maupun memasang Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Client Server Pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar.
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi akhir pada STMIK Dipanegara Makassar Jurusan Sistem Informasi.
b. Manfaat terhadap Hotel Boulevard Panakukang Makassar.
Dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan agar hasil perancangan sistem informasi reservasi hotel ini mempunyai manfaat yang akan memberikan kemudahan dalam pengolahan data, juga dapat mengefesiensi biaya dan waktu.
c. Manfaat terhadap dunia akademik.
Mahasiswa STMIK Dipanegara sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mengaplikasikan apa yang selama ini diterima dibangku kuliah ke dalam dunia usaha yang sebenarnya.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang Masalah, Pokok Permasalahan, Batasan Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Berisikan Kerangka Pikir, Landasan Teori
BAB III : Metodologi Penelitian
Berisikan Lokasi Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan data, Alat Penelitian, Langkah Penelitian, Rancangan Sistem, Teknik Pengujian Sistem, Pertanyaan Penelitian dan Jadwal Penelitian.
BAB IV : Pembangunan Sistem.
Berisikan Diagram Arus Data (DAD), Kamus Data, Rancangan Input dan Output Terinci, Rancangan Basis Data Terinci dan Rancangan Teknologi.
BAB V : Hasil Pengujian Sistem.
Berisikan hasil pengujian dari sistem yang telah dilaksanakan.
BAB IV : Kesimpulan dan Saran

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Pikir
Untuk memperjelas kerangka berpikir dalam penulisan skripsi ini, maka kami akan menyajikan dalam bentuk uraian gambar berikut ini :
















Gambar 2.1 Kerangka Pikir


2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Defenisi Sistem
Beberapa pendapat menurut para Ahli mengenai Pengertian Sistem antara lain sebagai berikut :
Menurut Steven A. Moscove dan Mark G. Sinkin (Jogiyanto H.M, 2005:1). mendefinisikan sistem sebagai berkut : “ Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (Goal) yang sama.“
Menurut Jogiyanto H.M (2005:1) “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukaan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Jadi, suatu Sistem meliputi bagian-bagian yang berinteraksi dan beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu dengan kata lain, suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dirakit secara sembarangan, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat diidentifikasi sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama.
Secara umum Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan benda-benda atau bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2005:3)
“Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal)”.

Berikut Beberapa karakteristik dari sistem :

a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sustu sub sistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas subsistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak dapat mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Output dari suatu subsistem akan menjadi input untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
e. Masukan Sistem
Input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa Perawatan (maintenance input) dan Masukan Sinyal (signal input). Perawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Input Sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Output adalah hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat merupakan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah input menjadi ouput. Suatu sistem produksi akan mengolah input berupa barang jadi (output).
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan sistem.
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Ada beberapa klasifikasi sistem, yaitu:
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) yang dimaksud dengan Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem manusia (human system) yang dimaksud dengan Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan Sistem manusia adalah sistem yang dirancang (dibuat) oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan non manusia.
c. Sistem tertentu (determistic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) yang dimaksud dengan Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dan dideteksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan, sedangkan Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan system terbuka (open system) yang dimaksud dengan Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar, sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Defenisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem? Informasi didefinisikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto H.M, 2005:23) sebagai berikut :


“Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan“
Dan menurut Barry E. Cushing (Jogiyanto H.M, 2005:24) mengatakan bahwa : “ Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya”.
Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata, kejadian (event) artinya sesuatu yang terjadi pada saat tertentu dan kesatuan nyata (fact and entity) artinya berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Dari beberapa Definisi informasi yang diberikan oleh beberapa ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa Informasi adalah :
a. Data yang diolah.
b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
c. Menggambarkan suatu kejadian –kejadian (event).
d. Digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.3.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan suatu model proses yang tertentu menjadi informasi kemudian pemakai menerima informasi tersebut dan membuat suatu keputusan serta melakukan tindakan, berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch (Jogiyanto H.M, 2005:9) disebut dengan siklus informasi (information cycles). Siklus ini juga biasa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).











Gambar 2.2 Siklus Informasi

2.3.3 Kualitas Informasi
Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas (quality of information) yaitu tergantung pada tiga hal yaitu (Jogiyanto H.M, 2005:11):
a. Akurat (accurate), artinya informasi harus bebas dari kesalahan atau kekeliruan dan tidak bias atau menyesatkan. Artinya informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (time liness), artinya informasi yang diterima oleh pemakai tidak terlambat. Sebuah informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan dasar dalam mengambil keputusan, jika pengambilan keputusan terlambat karena terlambatnya informasi, maka akan berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan (relevance) artinya, informasi bermanfaat bagi pemakainya. Relevan tidaknya sebuah informasi untuk tiap orang berbeda.
2.3.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya (Jogiyanto H.M, 2005:11). Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih besar dibanding dengan biaya untuk mendapatkannya. Perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga sangat sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena informasi tidak hanya satu pihak di dalam perusahaan yang menikmati. Selain itu informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi hanya dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.



2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan yang hal sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoc Davis (Jogiyanto H.M, 2005:11) sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.”.


2.5 Konsep Dasar hotel
2.5.1 Pengertian Hotel
Menurut SK. Menparpostel No. KM 37 / PW340 / MPPT-86 (A. Bambang Sujatno, 2006:29) mendefenisikan hotel sebagai berikut :
”Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersil”.
2.5.2 Departemen Hotel
Di dalam kegiatannya memberikan pelayanan kepada tamu, hotel dibagi menjadi dua departemen, yaitu Front of The House dan Back of the House.
a. Front of The House adalah departemen yang berhubungan secara langsung dengan tamu, meliputi :
1. Front Office Department
Merupakan departemen yang menangani proses penjualan kamar mulai dari pemesanan kamar, penyambutan tamu, registrasi tamu yang akan menginap, memberikan kunci kamar sampai menangani sistem pembayarannya. Departemen ini juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi para tamu
2. HouseKeeping Department
Merupakan departemen yang melayani penyiapan kamar dan lingkungannya sesuai standar hotel tersebut.
3. Food & Beverage Department
Departemen ini menangani pelayanan yang berhubungan dengan penyediaan dan penjualan makanan dan minuman termasuk peralatannya serta acara yang terkait dengannya seperti seminar, konferensi, perkawinan maupun pertunjukan.
b. Back Of The House merupakan departemen yang tidak berhubungan langsung dengan tamu, meliputi :
1. Human Resources Departement
Merupakan departement yang menangani sumber daya manusia mulai dari proses penyediaan, penempatan, pengembangan hingga proses pemberhentiannya atau pensiunnya.
2. Store Department
Menangani pergudangan untuk keperluan hotel.

3. Purchasing Department
Menangani masalah pengadaan barang kebutuhan hotel.
4. Accounting & Cost Control Department
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan pengendalian biaya serta saran untuk itu.
5. Engineering Department
Menangani masalah yang berkaitan dengan kelancaran operasional bangunan termasuk pemeliharaan dan perbaikan , baik yang menyangkut masalah mekanikal maupun elektrikal serta energinya.
2.5.3 Sistem Informasi Hotel Boulevard
Dalam melayani proses reservasi tamu, Hotel Boulevard Panakkukang Makassar sudah memakai sistem informasi yang disebut Sistem Informasi Hotel boulevard atau disingkat Simtel Boulevard. Simtel Boulevard adalah sebuah sistem informasi yang mampu menampung data tamu dan melayani proses transaksi pembayaran. Simtel Boulevard juga menyediakan informasi tentang kamar yang kosong dan terpakai. Namun Simtel Boulevard mempunyai banyak kelemahan diantaranya simtel ini sering mengalami error sehingga tidak bisa digunakan dan proses reservasi dilakukan secara semi manual dengan menggunakan Microsoft excell. Demikian juga dengan tagihan pemesanan makanan dan minuman pada coffee Shop diinput pada saat tamu akan chek-out, ini dikarenakan sistem yang ada tidak terintegrasi pada bagian Coffee Shop (berdiri sendiri), hal ini sering menyebabkan nota tagihan hilang sehingga perusahaan mengalami kerugian. Banyaknya keluhan dari tamu hotel tentang sistem yang ada juga membuat pihak manajemen Hotel boulevard membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengontrol kegiatan karyawan untuk mengurangi kelalaian dalam bekerja. Karena beberapa kelemahan Simtel Boulevard di atas membuat penulis tertarik untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Untuk lebih jelasnya bagaimana alur dokumen yang ada pada Hotel Boulevard berjalan, dapat dilihat pada bagian lampiran.

2.6 Pengertian Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto HM (2005:129)
“Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Jadi analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada dengan menganalisa proses yang terjadi pada objek analisa, yang dimana suatu sistem dapat berubah sesuai dengan orang yang menganalisisnya dengan harapan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Dalam tahap analisis ini terdapat beberapa langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :


a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah yang terjadi adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang bisa dipecahkan.
b. Understand, yaitu memahami kerja sistem
Memahami kerja sistem dengan cara mempelajari bagaimana sistem yang ada beroperasi.
c. Analyze, yaitu menganalisis Sistem
Mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada, sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan, kekurangan-kekurangan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Membuat laporan hasil analisis, yang mencakup masalah-masalah yang dihadapi, hasil analisis dan alternatif pemecahannya.

2.7 Diagram Arus Data (DAD), Kamus Data, Bagan Alir Dokumen dan Entity Relationship Diagram (ERD)
2.7.1 Diagram Arus Data (DAD).
Terdapat dua bentuk diagram arus data yaitu DADF (diagram arus data fisik) dan DADL (diagram arus data logika). Bentuk DADF dari suatu sistem lebih menekankan proses-proses apa yang diterapkan, sedangkan DADL lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat dalam sistem.
Simbol-simbol yang digunakan DAD adalah :

Simbol proses, menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran.

Kesatuan luar, menunjukkan entitas luar dimana sistem berkomunikasi


Aliran atau arus data, menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian kebagian lain, dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.

Penyimpanan, digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.

Gambar 2.3 Simbol-simbol DAD
2.7.2 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary (DD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut

a. Nama arus data
karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang arus data dapat langsung mencarinya
b. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
c. Bentuk data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa :
- Dokumen dasar atau formulir
- Dokumen hasil cetakan komputer
- Laporan tercetak
- Tampilan di layar monitor
- Variable
- Parameter
- Field
d. Arus data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DAD.
e. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
f. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan kedalam sistem.
g. Volume
Volume yang dicatat dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
h. Struktur data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.
2.7.3 Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir dokumen (Document Flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (Form Flowchart) atau Paperwork Flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.


Bagan alir menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :

Menunjukkan kegiatan awal atau akhir suatu program

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Menunjukkan dokumen


Menunjukkan alir proses

Menunjukkan input / output menggunakan Harddisk

Menunjukkan proses manual

Menunjukkan input yang menggunakanon-line keyboard

Menunjukkan arsip atau penyimpanan
Gambar 2.4 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen
2.7.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fatansyah (1999:70) mendefenisikan Entity Relationship Diagram adalah diagram yang menggambarkan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau.
Notasi simbolik di dalam Diagram ER yang dapat kita gunakan adalah :

Menunjukkan himpunan entitas

Menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi)

Menyatakan himpunan relasi

Menyatakan penghubung (Link)
Gambar 2.5 Simbol-simbol Diagram ER
Macam-macam model relasi :
a. Relasi satu-ke-satu (one-to-one)
Satu entitas mempunyai satu relasi ke entitas lainnya, demikian juga sebaliknya, contohnya dapat dilihat pada gambar berikut :

1 1
Gambar 2.6 Contoh Relasi satu-ke-satu
b. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)
Entitas A mempunyai banyak relasi ke entitas B, tapi sebaliknya entitas B hanya punya satu relasi ke A tersebut.


1 N

Gambar 2.7 Contoh Relasi satu-ke-banyak
c. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)
Entitas A mempunyai banyak relasi ke entitas B dan demikian juga sebaliknya entitas B mempunyai banyak relasi ke entitas A.

N N

Gambar 2.8 Contoh Relasi banyak-ke-banyak
2.8 Sistem Jaringan Komputer
2.8.1 Pengertian Jaringan
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring didalamnya dapat saling tukar menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
2.8.2 Jenis-jenis Jaringan

Berdasarkan luas daerah atau wilayah kerja yang dijangkau, maka jaringan komputer dapat digolongkan ke dalam 3 jenis, yaitu :
d. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan pribadi di dalam gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya dan saling bertukar informasi. Biasanya merupakan jaringan komputer yang cakupan geografisnya tidak terlalu luas.Jaraknya yang digunakan untuk koordinasi antar bagiannya yang bersifat lokal . Misalnya ruang kantor, satu bangunan atau sekelompok bangunan.
e. Metropolitan Area Network (MAN)
Biasanya merupakan jaringan komputer yang menghubungkan beberapa LAN di perusahaan atau pabrik dalam satu wilayah kota. Misalnya, jaringan komputer suatu organisasi yang memiliki beberapa kantor cabang dalam satu kota.
f. Wide Area Network (WAN)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mancakup sebuah negara bahkan benua.


g. Internet
merupakan tipe jaringan global atau dunia. Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan.
h. Peer To Peer
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya lebih dari 10 komputer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
2.8.3 Topologi Jaringan
Topologi merupakan bentuk fisik yang menghubungkan setiap komputer dalam jaringan.
Jenis-jenis topologi :
a. Topologi Bus
Dimana terdapat sebuah kabel yang dibentangkan dan semua komputer dalam jaringan dihubungkan kedalam jaringan tersebut. kabel yang dapat digunakan yaitu kabel coaxial dan kabel UTP (unshielded twisted pair).
Keuntungan dari jenis topologi ini adalah kemudahan dalam pengembangannya.




Gambar 2.9 Topologi Bus
b. Topologi Star (Bintang)
Dimana terdapat sebuah hub atau consentrator yang menjadi pusat dan semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke consentrator tersebut Kelemahan dari topologi ini adalah boros dalam pemakaian kabel.






Gambar 2.10 Topologi Star

c. Topologi Ring ( cincin)
Dimana semua komputer dihubungkan membentuk lingkaran tertutup menyerupai cincin. Dimana komputer dihubungkan cincin yang fungsinya sama dengan concentrator yang digunakan pada topologi star.


Gambar 2.11 Topologi Cincin
d. Topologi Tree
Topologi ini merupakan gabungan dari topologi bus, topologi ring dan topologi star.
e. Topologi Nirkabel atau Wireless
Pada topologi ini komputer-komputer tidak dihubungkan dengan menggunakan perangkat kabel yang umumnya dijumpai pada topologi lainnya. Sesuai dengan namanya wireless yang artinya tanpa kabel, komunikasi data antar unit komputer memanfaatkan gelombang radio. Wireless umumnya kini dikenal 2 (dua) macam, yaitu:
1. WiMax (Wireless Microwave Access), digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan jarak jauh. Bentuk ini dapat juga dikatakan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network).
2. WiFi (Wireless Fidely), dikenal dengan nama WLAN (Wireless Local Area Network) yang artinya dalam komunikasi datanya bersifat lokal atau tidak begitu jauh.




Gambar 2.12 Topologi Nirkabel / Wireless

2.8.4 Protokol
Protokol merupakan tata cara berkomunikasi antar komputer dalam jaringan. Protokol yang sering digunakan adalah protokol TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol).
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah :
a. Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada 8 bit pertama adalah alamat pengirim, 8 bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
b. Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaiman bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
c. Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.

2.9 Client Server
Client server merupakan salah satu tipe dari jaringan komputer dimana terdapat komputer yang berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas bagi workstation dan terdapat komputer sebagai client yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Sistem client server biasanya berjalan pada setidaknya dua komputer yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Tetapi client dan server juga bisa berada pada satu sistem komputer. Biasanya server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Fungsi server ini biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client biasanya berupa sebuah komputer desktop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi, bagian aplikasi client akan mengeluarkan permintaan, yang akan dikirimkannya (biasanya melalui jaringan) kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi ke client.

2.10 Micsosoft Visual basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft. Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004:1) “Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik aplikasi kecil maupun besar”. Dengan banyaknya komponen kontrol yang disediakan oleh Visual Basic 6.0, membuat para programmer dan pengembang aplikasi lebih mudah dalam pembuatan aplikasi.
Visual Basic 6.0 banyak digunakan oleh para programmer dan pengembang aplikasi karena kemudahan yang ditawarkan. Dalam pengembangan aplikasi, para programmer tidak terlalu dipusingkan dengan tampilan dari program, karena Visual Basic 6.0 menyediakan banyak komponen kontrol untuk desain tampilan dari program. Dengan Visual Basic 6.0 dapat dikembangkan berbagai jenis aplikasi, seperti aplikasi database, jaringan, internet, multimedia grafik dan lain-lain.
IDE (Integrated Development Environment) dari visual basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian besar yaitu : menu, toolbar, toolbox, project explorer, properties window, form layout window dan kode editor.
Untuk membuat program aplikasi dengan Visual Basic 6.0 yang harus anda lakukan adalah membuat sebuah proyek, menambhan form ke dalam proyek, meletakkan atau manmbahkan objek kontrol pada form, menulis kode program dan mengeksekusi atau menjalankan program tersebut untuk melihat hasilnya. Setelah program yang dibuat selesai selanjutnya akan dibuat menjadi sebuag file executable (.Exe).

2.11 SQL Server
Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004:14) “SQL Server adalah Produk Aplikasi database yang dikeluarkan oleh Microsoft, dapat digunakan pada pembuatan aplikasi kecil sampai pada aplikasi besar sekalipun”.
Database pada SQL Server dibagi menjadi dua bagian, yaitu database sistem dan database user. Database sistem adalah database yang ada pada waktu database diinstal, meliputi :
a. Master
Database master menyimpan informasi semua level sistem dari SQL Server. Mengingat begitu pentingnya database master ini untuk sistem SQL Server, sebaiknya dibuat backup atau kopian dari database master ini.
b. Model
Merupakan database yang menyimpan template dari semua database yang dibuat.pada waktu anda membuat sebuah database baru maka akan diisi dengan kopian dari database model.
c. Msdb
Digunakan oleh SQL Server Agent untuk menjadwal aktivitas-aktivitas yang ada.
d. Tempdb
Merupakan database yang berfungsi menyimpan dan menangani tabel-tabel dan stored procedure sementara dari semua user yang masuk atau terhubung dengan sistem.
Sedangkan database user adalah database yang diciptakan sendiri oleh user, berupa tabel-tabel yang dibuat oleh user.
Untuk membuat sebuah database pada SQL Server, dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan Enterprise Manager dan cara kedua dengan menggunakan Query Analyzer.
2.12 Defenisi Operasional Variabel
a. Reservasi Hotel adalah proses penjualan kamar hotel , dimulai dari pemesanan kamar, penyambutan tamu, registrasi tamu yang akan menginap sampai menangani sistem pembayarannya.
b. Sistem Informasi Reservasi Hotel adalah sebuah program aplikasi komputer yang dibuat untuk membantu sebuah hotel dalam menjalankan kegiatannya dan dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat khususnya dalam hal pelayanan terhadap tamu hotel dimulai dari pemesanan kamar, registrasi tamu yang akan menginap sampai menangani sistem pembayarannya.
c. Tamu hotel adalah orang-orang yang menghendaki pelayanan dan menggunakan fasilitas hotel seperti makanan, minuman, kamar, ruang rapat, suasana dan aneka fasilitas lain yang disediakan oleh hotel. Keberadaan dan perkembangan hotel sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya tamu.







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lokasi penelititan sesuai dengan judul penelitian ini adalah Hotel Boulevard Panakkukang Makassar yang berlokasi di Jalan Boulevard Panakkukang Mas No. 37/38 F Makassar.
Lokasi dipilih dengan asumsi pertimbangan sebagai berikut :
a. Kota makassar berperan sebagai pusat wilayah pembangunan utama, pusat kegiatan penerangan dan informasi, pendidikan, perdagangan, terminal jasa dan distribusi yang mendukung pembangunan regional dan nasional, pusat kegiatan industri bagi wilayah Sulawesi Selatan dan juga sebagai pusat pelayanan lainnya bagi Indonesia Timur.
b. Hotel Boulevard Panakkukang Makassar baru saja beroperasi sehingga dengan adanya sistem informasi diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai industri yang menyediakan jasa penginapan secara efektif dan efisien.

3.2 Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer merupakan data intern mengenai hotel yang diperoleh secara langsung dari hotel .Data ini diperoleh melalui penelitian lapangan (field research), yaitu melakukan penelitian dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengamati dan mewawancarai pihak terkait.
b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaaan, yaitu berdasarkan acuan atau literature yang berhubungan dengan pembahasan.

3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari suatu elemen tertentu dengan unsur tertentu dengan kualitas serta ciri-ciri tertentu. Populasi pada penelitian ini yaitu keseluruhan karyawan yang bekerja pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar khususnya yang menangani reservasi hotel dengan jumlah 4 orang karyawan, serta para tamu yang menikmati fasilitas dari Hotel Boulevard Panakkukang Makassar.
3.3.2 Sampel
Terkait penarikan sample digunakan sampling dengan menunjuk langsung responden yang dianggap mewakili objek penelitian, di sini yang menjadi informan yaitu General Manager Hotel Boulevard Panakkukang Makassar dan satu orang karyawan Front Office. Sedangkan dari tamu penulis mengambil 10 orang untuk dijadikan sampel.



3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menetapkan beberapa cara dalam memperoleh data, yaitu :
a. Observasi, dilakukan dengan mendatangi secara langsung lokasi penelitian dan mengamati objek penelitian tersebut.
b. Wawancara, dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan terhadap informan, responden, dan pihak-pihak yang dipandang mengetahui dan mempunyai informasi yang relevan dengan penelitian sehingga diperoleh penjelasan mengenai masalah yang diteliti.

3.5 Alat Penelitian
3.5.1 Alat Desain
Adapun alat desain yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah
a. Bagan Alir Dokumen
b. DFD (Data Flow Diagram)
c. Kamus data
d. Flowchart Program
e. ERD (Entity relational Diagram)
3.5.2 Perangkat Keras.
Adapun perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Tiga unit computer
b. Printer
c. Kabel UTP
d. Access Point
e. Konektor RJ45
f. Switch 8 Port
3.5.3 Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Microsoft Windows Server 2003
b. Microsoft Windows XP Pada Client
c. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
d. SQL Server 2000

3.6 Langkah – Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu kegiatan merumuskan semua data yang diperoleh dari hasil penelitian baik melalui observasi, wawancara, maupun penelitian pustaka.
b. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian karena jika terjadi kesalahan pada tahap ini maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem bertujuan untuk menemukan kelemahan dari sistem sehingga diusulkan perbaikan pada sistem yang baru.
c. Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap merancang sistem yang akan dibangun.
d. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi merupakan tahap membuat rancangan interface melalui bahasa pemrograman.
e. Pengujian Sistem
Merupakan tahap pengujian terhadap sistem atau aplikasi yang telah dibuat untuk mengetahui apakah sistem telah sempurna atau masih perlu perbaikan.
f. Implementasi Sistem
Merupakan tahap penerapan sistem atau aplikasi yang telah dibuat
g. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan proses penyusunan laporan penelitian dari tahap awal hingga tahap terakhir.

3.7 Rancangan Sistem
3.7.1 Rancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel.
Struktur sistem informasi Reservasi Hotel yang akan dibangun pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar terdiri dari diagram konteks, bagan alir dokumen yang dirancang dan yang sedang berjalan. Struktur rancangan sistem tersebut dapat dilihat pada lampiran.

3.7.2 Model jaringan client server yang akan dibangun.
Adapun model jaringan client server yang akan dibangun yaitu berupa jaringan LAN dengan menggunakan topologi nirkabel atau wireless dimana jenis wireless yang akan dipakai adalah WiFi atau WLAN. Komputer yang ada pada General Manager, Coffee Shop dan Front Office akan dihubungkan dengan menggunakan Switch dan Access Point yaitu alat yang berfungsi untuk megatur terjadinya komunikasi data antar komputer, dimana komputer yang ada pada General Manager bertindak sebagai server dan 2 (dua) lainnya bertindak sebagai client. Sistem operasi server yang akan digunakan yaitu Microsoft Windows 2003 Server. Gambar rancangan jaringan sistem dapat dilihat sebagai berikut :






Gambar 3.1 Model Jaringan yang dibangun

3.8 Metode Pengujian Sistem.
Metode pengujian sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yaitu dimana penulis secara langsung terjun ke lapangan untuk mengamati kegiatan reservasi pada Hotel Boulevard dengan menggunakan sistem informasi yang lama untuk selanjutnya hasilnya akan dibandingkan dengan sistem Informasi yang baru.
Penulis akan membuat rincian mengenai waktu yang digunakan dalam proses reservasi apakah itu chek-in atau chek-out untuk setiap tamu. Dan akan dibuatkan juga rincian mengenai apa saja kesalahan dan kelalaian yang dilakukan karyawan dalam kegiatan reservasi dengan menggunakan sistem informasi lama, demikian juga dengan sistem yang baru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah Sistem Informasi Reservasi Hotel berbasis Client Server ini sangat efektif dan efisien untuk mengatasi kesalahan dan kelalaian dalam proses reservasi hotel. Hasilnya akan dibuatkan dalam bentuk tabel. Dari kedua tabel yang telah dibuat tadi akan terlihat jelas perbandingan antara keduanya.
Berikut model tabel yang akan digunakan untuk pengujian sistem dengan metode observasi langsung dari segi efektifitas dan efisiensi waktu :
Tabel 3.1 Tabel pengukuran efektifitas dan efisiensi waktu
No Tamu
Chek-in Tamu Chek-out Waktu Mulai Waktu Selesai Lama Chek-in (dlm menit) Lama
Chek-out
(dlm menit)

jml

Berikut model tabel yang akan digunakan untuk mengetahui persentase perbandingan kesalahan dan kelalaian dalam kegiatan reservasi :
Tabel 3.2 Tabel pengukuran kesalahan dan kelalaian reservasi hotel
Jumlah Sampel Jenis Kelalaian Jumlah Persentase




3.9 Pertanyaan Penelitian
Apakah dengan adanya Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Client Server dapat membantu kegiatan reservasi pada Hotel Boulevard Panakkukang Makassar berjalan secara efektif dan efisien?

Materi Metode Numerik

PERTEMUAN 1
GALAT DALAM KOMPUTASI NUMERIK

Dalam praktek sehari-hari, misalnya dalam bidang teknik dan bisnis, sering terdapat kasus gagalnya pencarian penyelesaian eksak suatu masalah matematika. Hal ini bukan disebabkan oleh cara mencari penyelesaian yang tidak diketahui, namun karena adanya kenyataan bahwa penyelesaian yang diinginkan tidak dapat dinyatakan secara elementer atau adanya fungsi-fungsi yang telah diketahui. Karena itu komputasi numerik menjadi amat penting, khususnya dalam kaitannya dengan meningkatnya peranan model matematika dalam bidang sains dan teknologi, serta dengan adanya teknologi pendukung berupa komputer yang berkempuan tinggi.
Komputasi numerik merupakan suatu pendekatan penyelesaian masalah yang disajikan dalam bentuk model matematika. Metode numerik adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang disajikan dalam model matematika dengan menggunakan sekumpulan operasi aritmatika sederhana dan operasi logika pada sekumpulan data numerik yang disajikan. Operasi-operasi tersebut biasanya merupakan operasi-operasi yang dapat dilakukan oleh komputer. Metode komputasi yang digunakan disebut algoritma. Proses penyelesaian mungkin memerlukan puluhan sampai jutaan operasi tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat keakuratan yang diinginkan , metode yang dipakai dan sebagainya. Apabila jumlah operasi hitung yang diperlukan hanya berjumlah puluhan, maka persoalan dapat diselesaikan secara manual atau dengan menggunakan kalkulator. Tetapi bila persoalan memerlukan jutaan operasi hitung, maka penyelesaiannya harus dengan bantuan komputer berkecepatan tinggi. Disinilah kemajuan teknologi computer memegang peranan penting dalam komputasi numerik. Meskipun demikian, pemilihan metode yang efisien merupakan aspek lain yang menjadi perhatian dalam komputasi numerik. Hal ini akan semakin terasa didalam menyelesaikan masalah-masalah berskala besar, misalnya yang melibatkan ribuan variable.

CONTOH 1.1
Hitunglah sampai empat angka desimal
Penyelesaian:
Terdapat lebih daripada satu algoritma, yang hanya menggunakan empat operasi aritmatika dasar ( perkalian/pembagian dan penjumlahan/pengurangan), Salah satunya yang cukup popular adalah

untuk . Dengan menggunakan algoritma diatas kita peroleh nilai , untuk , ,
,
, , ,
Jadi nilai hampiran sampai empat angka desimal untuk adalah 1,4142.

1.1 SUMBER-SUMBER GALAT
Selain kecepatan, aspek lain yang sangat penting untuk diperhatikan didalam
komputasi numerik adalah keakuratan penyelesaian yang diperoleh. Hal ini disebabkan penyelesaian yang diperoleh melalui komputasi numerik umumnya merupakan solusi hampiran, yang tentunya terdapat beberapa galat (kesalahan numerik).
Berikut ini merupakan beberapa sumber galat (error ) pada suatu solusi hampiran yang diperoleh dengan menggunakan suatu metode komputasi numerik, yaitu:
1. Model matematika untuk suatu fenomena alam
2. Galat bawaan dari data masukan ( parameter masukan )
3. Metode penyelesaian
4. Adanya pembulatan didalam melakukan operasi-operasi aritmatika atau operasi –operasi jenis lain pada bilangan-bilangan yang terkait.
Selain sumber-sumber tersebut, kesalahan numerik juga dapat disebabkan oleh kekurang cermatan manusia (human error), penggunaan alat ukur dan penggunaan mesin hitung/kalkulator/komputer. Kekurangcermatan manusia dapat menyebabkan kesalahan didalam merumuskan model matematika suatu fenomena alam dan hasil pengukuran ( kesalahan membaca alat ukur). Pemakaian alat ukur yang tidak akurat juga akan menghasilkan pengukuran (data) yang mengandung galat. Keterbatasan mesin hitung/kalkulator/komputer dalam menyajikan suatu bilangan akan menghasilkan kesalahan-kesalahan pembulatan/pemotongan.
Galat yang disebabkan oleh kekurang telitian model matematika dan oleh galat bawaan dari data masukan bersifat inherent (bawaan/melekat). Galat ini mungkin tetap ada, sekalipun penyelesaiannya diperoleh dengan menggunakan metode eksak .Tingkat keakuratan suatu model matematika dalam menjelaskan suatu fenomena alam diuji dengan membandingkan hasil-hasil beberapa eksperimen dengan beberapa hasil penyelesaian khusus dengan menggunakan beberapa parameter masukan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa galat dalam komputasi numerik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sbb:
1. Galat bawaan ( inherent error ), yaitu galat yang dapat disebabkan oleh kesalahan hasil pengukuran, kesalahan data awal, dan sejenisnya.
2. Galat pemotongan ( Truncation error ), yaitu galat yang berkaitan dengan metode numerik yang dipakai. Galat ini dapat terjadi karena adanya pemotongan deret tak berhingga yang menyangkut perhitungan nilai suatu fungsi atau nilai desimal, dan karena penghentian proses perhitungn.
3. Galat pembulatan ( Rounding off error ), yaitu galat yang berkaitan dengan penggunaan sejumlah terbatas angka signifikan.
Sebelum menguraikan satu persatu dari ketiga galat diatas, maka akan dijelaskan lebih dahulu tentang apa yang disebut sebagai galat hampiran.

1.2 GALAT HAMPIRAN
Pemahaman tentang galat didalam komputasi numerik merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan, mengingat hakekat komputasi numerik menggunakan metode – metode hampiran nilai.

1.2.1 Pengertian galat
Misalkan adalah suatu nilai hampiran numerik untuk nilai numerik eksak yang tidak diketahui. Nilai
……………… …………… ……………..(1.1)
disebut galat, sedangkan disebut galat mutlak, dan nilai
…………………………………………….(1.2)
asalkan disebut galat relatif. Oleh karena nilai biasanya tidak diketahui, dalam perhitungan penyebut dalam galat relatif sering digunakan nilai hampiran, sehingga persamaan (1.2 ) menjadi
……………………………………………(1.3)
persamaan (1.3) disebut galat relatif hampiran.
Dengan kata lain ,


dan berturut-turut disebut batas galat mutlak dan batas galat hampiran.

CONTOH 1.2
Nilai hampiran yang seling dipakai adalah hampiran terhadap nilai-nilai , yaitu,
dan
Galat relatif hampiran pada nilai hampiran 1,414 untuk nilai sekitar , sedangkan hampiran yang lebih kasar 1,41 mempunyai galat 0,003. Hampiran lain yang cukup terkenal terkenal adalah Nilai sehingga

CONTOH 1.3
Tentukan galat dan galat relatif pada nilai-nilai hampiran di bawah ini, jika nilai eksaknya diketahui:
1. Hampiran untuk nilai eksak
2. Hampiran untuk nilai eksak
3. Hampiran untuk nilai eksak
Jawab:
1. dan
2. dan
3. dan
1.2.2 ANGKA SIGNIFIKAN
1. Misalkan suatu hampiran bilangan dinyatakan sebagai,

jika untuk , maka digit-digit , ,… disebut angka signifikan.
2. Suatu digit dikatakan benar jika
3. Misalkan adalah nilai eksak, adalah nilai hampirannya. dikatakan menghampiri sampai angka signifikan, jika adalah bilangan bulat positip terbesar yang memenuhi .
CONTOH 1.4
1. Bilangan 25,047 memiliki 5 angka signifikan
2. Bilangan -0,00250 memiliki 3 angka signifikan, yaitu 2, 5, 0
3. Bilangan 0,000068 memiliki 2 angka signifikan, yaitu 6 dan 8
4. Bilangan 0,100068 memiliki 6 angka signifikan
5. Jika dan , maka , , jadi menghampiri sampai 3 angka signifikan.
6. Jika dihampiri oleh , maka Jadi menghampiri sampai lima angka sifnifikan.
7. Jika dihampiri oleh , maka Jadi hampiran tidak memiliki angka signifikan.
Jika suatu nilai hampiran ditulis tanpa menyebutkan galat mutlaknya, maka hanya digit-digit yang benar yang ditulis. Dalam hal ini digit 0 disebelah kanan tidak dihilangkan. Sebagai contoh, bilangan 0,0344 dan 0,034400 adalah dua hampiran yang berbeda. Bilangan 0,0344 memiliki galat mutlak tidak melebihi 0,0001, sedangkan bilangan 0,034400 memiliki galat mutlak tidak lebih dari pada .
Jika bagian bulat suatu bilangan hampiran memiliki lebih banyak angka signifikan dari pada cacah – cacah digit benar, maka sebaiknya digunakan notasi normal, misalnya . Dari notasi ini, jelas bahwa mempunyai tiga angka signifikan. Dalam hal ini , notasi tidak disarankan. Bilangan-bilangan hampiran sebelumnya ditulis sebagai dan
Notasi yang sering digunakan untuk menuliskan suatu hampiran adalah:
,
yang berarti nilai memenuhi ketidaksamaan . Disini besaran
ditulis dengan cacah digit signifikan yang kurang dari dari pada cacah digit signifikan pada . Sebagai contoh:

Perlu dibedakan antara cacah digit signifikan benar dengan cacah digit benar disebelah kanan titik pecahan pada suatu nilai hampiran. Misalnya, hampiran mempunyai lima digit signifikan dan tiga digit benar disebelah kanan titik pecahan, sedangkan hampiran mempunyai tiga digit signifikan benar dan lima digit benar di sebelah kanan titik pecahan.
Jadi galat mutlak suatu nilai hampiran seutuhnya ditentukan oleh cacah digit benar di sebelah kanan titik pecahan, sedangkan galat relatifnya ditentukan oleh cacah digit signifikan.

1.3 GALAT PEMBULATAN ( Rounding Off Error )
Pembulatan bilangan sering dilakukan didalam proses komputasi. Pembulatan artinya mengurangi cacah digit pada suatu nilai hampiran dengan cara membuang beberapa digit terakhir. Cara melakukan pembulatan suatu nilai hampiran menggunakan aturan sebagai berikut:
 Jika digit pertama yang dibuang kurang dari 5, digit didepannya tidak berubah.
 Jika digit pertama yang dibuang lebih atau sama dengan 5, digit didepannya ditambah 1 nilainya.
CONTOH 1.5
1. Nilai-nilai 2, 324 ; 2,316 dan 3,315 jika dibuang sampai dua angka desimal ( di belakan “koma” ), hasilnya adalah 2,32.
2. Nilai-nilai 3,14159 ; -0,0025 dan 84,009974 jika dibulatkan berturut-turut sampai dua, tiga dan empat angka decimal ( dibelakang “koma”), hasilnya berturu-turut adalah 3,14 ; -0,003 dan 84,0100.
Jelaslah bahwa galat mutlak pembulatan sampai angka desimal ( dibelakang “koma”) tidak lebih dari . Pengulangan pembulatan tidak disarankan dalam komputasi numerik, karena akan memperbesar galat. Sebagai contoh, jika nilai 18,34461 dibulatkan sampai tiga angka desimal hasilnya 18,345 dan jika dibulatkan lagi sampai dua angka decimal menjadi 18,35. Akan tetapi, jika langsung dibulatkan sampai dua angka decimal hasilnya adalah 18,34. Galat dua kali pembulatan sebesar 0,00539, sedangkan galat sekali pembulatan senilai 0,00461.

1.4 GALAT PEMOTONGAN ( Truncation Error )
Pengertian galat pemotongan biasanya merujuk pada galat yang disebabkan oleh penggantian ekspresi matematika yang rumit dengan rumus yang lebih sederhana. Istilah ini berawal dari kebiasaan mengganti suatu fungsi rumit dengan deret Taylor terpotong ( hanya diambil berhingga suku ).

CONTOH 1.6
1. Kita tahu bahwa deret konvergen ke satu. Jika hanya diambil 10 suku pertama, maka diperoleh hampiran
Dalam hal ini terdapat galat pemotongan sebesar .
2. Dari kalkulus kita ketahui bahwa,

Misalkan diketahui . Jika nilai ini dihampiri dengan mengambil empat suku pertama deret tersebut, maka diperoleh hampiran yang senilai , dibulatkan sampai enam angka decimal. Galat hampiran tersebut sebesar 0,000550=0,550x dan galat relatifnya senilai 0,007753< 0,5x . Jadi nilai hampiran tersebut benar sampai satu angka signifikan . 1.4.1 PEMANGKASAN DAN PEMBULATAN Perhatikan bahwa setiap bilangan riil dapat dinyatakan dalam bentuk decimal normal sbb: , dengan , untuk j>1.
Misalkan adalah maksimum banyaknya digit desimal yang dipergunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi titik kambang. Dalam hal ini, bilangan disajikan sebagai , yang didefinisikan sebagai , dengan dan untuk . Bentuk ini disebut penyajian titik kambang terpangkas ( chopped floating point representation ) .

LATIHAN 1
1. Perhatikan model pertumbuhan populasi , dengan menyatakan besar populasi pada waktu adalah konstanta-konstanta positip.
a) Berikan makna fisik konstanta ?
b) Jelaskan kemungkinan adanya kesalahan di dalam model matematika tersebut untuk menjelaskan populasi suatu penduduk di suatu daerah pada saat
c) Tunjukkan bahwa

2. Hitung galat dan galat relatif dan banyaknya angka signifikan pada masing-masing nilai hampiran,
a) Nilai dihampiri dengan
b) Nilai dihampiri dengan
c) Nilai dihampiri dengan
d) Nilai dihampiri dengan
e) Nilai dihampiri dengan

3. a) Diberikan data dan yang masing-masing mempunyai empat angka signifikan. Dengan menggunakan empat angka signifikan dan .
4. b) Diberikan data dan , yang masing-masing lima angka signifikan. Hitunglah jumlah dan dengan menggunakan lima angka signifikan..